Nama Desa Tulamben berasal dari batulambih, yang berarti “banyak batu”, merujuk pada letusan Gunung Agung yang memengaruhi tempat ini dari waktu ke waktu. Nama ini berubah menjadi Batulamben, dan akhirnya Tulamben. Desa Tulamben adalah Pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Kubu. Desa Tulamben lahir dari suatu proses perjuangan panjang dari para tokoh masyarakat, pemuda dan pegawai yang waktu itu masih menjadi bagian dari Desa Kubu. Setelah melalui perjuangan yang panjang.
Akhirnya dengan disahkan mengucap syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa pada Tahun 1991 Desa Tulamben lepas dari Desa Kubu menjadi Desa Persiapan Tulamben, dan dikeluarkannya SK Bupati yang menetapkan Desa Tulamben sebagai Desa Difinitif, dan perbekelnya dijabat oleh Perbekel Desa yaitu Bapak I Ketut Ngetis dari Tahun 1991-1993 Kemudian pada tahun 1993 pertamakalinya dilakukan pemilihan Perbekel secara langsung, dijabat oleh Bapak I Gede Putu Sutapa Jabatan ini dipangkulnya sampai 8 tahun dan setelah itu dijabat oleh I Ketur Ngetis ,PJS dijabat secara langsung oleh beliau. Pemilihan Perbekel ketiga pada tahun 2009 dan dijabat oleh Bapak I Nyoman Pica periode 2009-2014. Tahun 2014-2019 dijabat oleh bapak I Nyoman Ardika, S.Pd
Pemilihan perbekel kelima dilaksanakan pada Priode Tahun 2014-2019. Kemudian saat ini yang menjabat sebagai Perbekel Tulamben adalah I Nyoman Pica priode tahun 2019-2024. Di Desa Tulamben yang hingga saat ini di dalamnya masih terkandung berbagai potensi pertanian dan seni, adat-istiadat, budaya serta nilai-nilai kegotongroyongan dan patriotisme.